Profil PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Fakta Singkat

Nama Perusahaan

PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Tanggal Berdiri

05-07-1946

Jenis Usaha

bumn

Bidang Usaha

Perbankan

Info Lain

Jelang akhir 2015, BNI mendapat izin beroperasi di Myanmar dengan membuka kantor cabang yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Kantor di Myanmar ini menggarap segmen korporasi dan juga terdapat layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI)

Alamat Perusahaan

Alamat: Gedung Grha BNI Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat 10220 Indonesia Telepon: +62-21-2511946

Official Perusahaan

Royke Tumilaar – Direktur Utama 3 September 2020 – sekarang

Tentang Perusahaan

PT Bank Negara Indonesia Tbk. pada mulanya didirikan sebagai bank sentral pada tahun 1946, kemudian status bank berubah menjadi bank umum milik negara berdasarkan undang-undang No.17 tahun 1968. Bank melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 28 Oktober 1996 dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 November 1996. Hal ini membuat BNI sebagai bank pemerintah pertama yang menjadi perusahaan terbuka.

Saat ini, sebanyak 60% saham BNI dimiliki oleh negara, sedangkan sisanya sebesar 40% dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik maupun asing. BNI didukung oleh sejumlah anak usaha dalam memperkuat layanan finansial secara terpadu, di antaranya Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance Ltd. 

BNI juga menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun.  

Sejarah Perusahaan

Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 2.262 kantor cabang di Indonesia dan 8 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, namun sejak 2010 telah memisahkan diri sebagai BNI Syariah (kini digabung ke Bank Syariah Indonesia). PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.

Kinerja

Bank BNI sampai dengan kuartal lll/2020 mencatat dana dari pihak ketiga naik 21,30% menjadi sebesar Rp660,10 triliun. BNI juga menyalurkan kredit sebanyak Rp548,61 triliun, meningkat 4,39% yoy dari tahun sebelumya Rp525,55triliun. Serta tingkat non-performing loan (NPL) gross perusahaan mencapai 3,56%.

Sementara itu, laba bersih perseroan turun hingga 65,49% dari tahun sebelumnya Rp11,28 triliun menjadi sebesar Rp3,89 triliun. Laba operasional juga mengalami penurunan 62,05% menjadi sebesar Rp5,34 triliun. Pendapatan bunga sebesar Rp38,91 triliun, turun 3,70% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp40,39 triliun. Meski demikian, total aset berhasil mencatatkan kenaikan 12,00% menjadi Rp847,579 triliun pada kuartal III/2020.   

Strategi Hadapi Pandemi

Dalam menghadapi dampak pandemi, Bank BNI secara aktif melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang berkinerja baik namun bisnisnya terdampak Covid-19. Dalam perkembangannya, hingga akhir September 2020, BNI telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp122,0 triliun atau 22,2% dari total pinjaman yang diberikan kepada 170.591 debitur. Mayoritas adalah debitur sektor perdagangan, restoran, dan hotel, sektor jasa usaha, serta manufaktur.

Hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp15,05 triliun dan disalurkan untuk 170.569 debitur. KUR BNI ini tersalurkan pada berbagai sektor ekonomi, antara lain ke sektor pertanian sebesar Rp 3,95 triliun; sektor perdagangan Rp 7,37 triliun, sektor jasa usaha Rp 2,44 triliun, serta untuk sektor industri pengolahan senilai Rp 1,08 triliun.

Baca Juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *