Site icon listen | read | watch | discuss

Profil PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Fakta Singkat

Nama Perusahaan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Tanggal Berdiri

19-11-1991

Jenis Usaha

bumn

Bidang Usaha

Infrastruktur

Info Lain

Phone (62-22) 452 7236; Website www.telkom.co.id

Alamat Perusahaan

GKP TELKOM Jl. Japati No. 1 Bandung 40133, West Java, Indonesia

Tentang Perusahaan

Sejarah Perusahaan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. didirikan dan beroperasi secara komersial pada tahun 1884 yang pada mulanya merupakan bagian dari Post en Telegraafdienst, perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Belanda yang beroperasi menyediakan layanan pos dan telegraf. 

Tahun 1991, status perusahaan diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (Persero). Perusahaan dengan nama komersial Telkom ini mencatatkan saham pada Bursa Efek Indonesia dengan kode TLKM pada tanggal 14 November 1995 dan di tahun yang sama juga tercatat sebagai anggota bursa pada New York Stock Exchange (NYSE).

Tahun 2019, melalui Mitratel Telkom mengakuisisi 2.100 menara milik Indosat Ooredoo dan 95% saham PT Persada Sokka Tama yang memiliki 1.017 menara. Selain itu, Telkomsel juga menambah 23.162 Base Transceiver Station (BTS).

Strategi

Pada 2019, Telkom menerapkan strateginya ke dalam strategi portfolio direction yang mencakup pengembangan tiga domain bisnis, yaitu digital connectivity, digital platform dan digital services. Strategi domain tersebut didukung oleh strategi value delivery model yang meliputi strategi optimalisasi portofolio, teknologi, organisasi, sinergi dan keunggulan operasional, pengelolaan talenta dan budaya perusahaan, inisiatif inorganic serta tata kelola perusahaan. 

Telkom juga menjalankan program embracing best in class digital experience, intensifying digital business dan driving smart initiatives on cost effectiveness. Pelaksanaan program tersebut diarahkan pada transformasi Telkom menuju digital telecommunication company yang unggul.

Kinerja

Tahun 2019, Telkom membukukan total pendapatan sebesar Rp135,57 atau tumbuh 3,66% (yoy) dari tahun 2018 sebesar Rp130,78 triliun. EBITDA margin juga naik menjadi 47,8% dari tahun sebelumnya sebesar 45,3%. Adapun laba tahun berjalan perseroan meningkat 2,27% dari Rp26,98 triliun di 2018 menjadi Rp27,59 triliun pada 2019.

Telkom Group pada 2019 memiliki total aset sebesar Rp221,21 triliun atau naik 7,28% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp206,2 triliun. Kenaikan total aset ini, terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap sejalan dengan belanja modal perseroan.

Prospek

Sejalan dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin menerapkan gaya hidup digital, kebutuhan akan berbagai digital services yang memberikan berbagai macam solusi dan kemudahan diyakini akan terus meningkat. Telkom dengan infrastruktur dan fasilitas yang cukup lengkap dan mumpuni, berada di garda terdepan untuk mengambil peluang-peluang di masa mendatang untuk memastikan pertumbuhan persero tetap berkelanjutan. 

Tahun 2020, perseroan menargetkan pendapatan untuk tetap tumbuh secara kompetitif dengan kontribusi IndiHome yang meningkat bagi pendapatan Telkom. Perseroan juga masih mendominasi di pasar seluler dan secara agresif mengembangkan bisnis digital.

Baca Juga :

Exit mobile version