ICT  

Agar Konten Menjadi Trending Topik Di Twitter, Inilah Cara

pengertian dan fungsi bounce rate

Agar Konten Menjadi Trending di beberapa platform sosial media ada beberapa hal yang perlu Anda pelajari, Sebagaimana kita ketahui, Selain Instagram, Tiktok, dan Facebook, Twitter merupakan salah satu media sosial yang paling banyak di gunakan. Namun, Twitter adalah diantara platform media sosial yang memiliki pengguna setia yang militan dan mampu menyuarakan suatu isu dengan cepat sehingga menjadikan viral, walaupun dengan keterbatasan jumlah karakter,  sehingga pengguna menulis caption dalam bentuk teks panjang tidak mendukung, akan tetapi bagi mereka tak menjadikannya suatu hambatan untuk menikmatinya.

Pengguna Twitter senang berinteraksi, dan tentunya mereka merasa enjoy dan asyik walaupun jumlah kata yang ditulisnya terbatas, namun walaupun dengan kata yang terbatas dengan bahasan sederhana tetapi bisa mengundang banyak perhatian. Tak dipungkiri banyak media online pun sering mengambil bahan berita viral dari bahasan di Twitter dan biasanya untuk menjadikan konten bisa viral dan konten itupun harus dibuat semenarik mungkin dan sekreatif mungkin agar konten tersebut memiliki kemampuan untuk mengangkat suatu bahasan agar menjadi trending topik. Lalu bagaimana cara Agar Konten Menjadi Trending topic di Twitter, berikut sedikit tips yang dapat Anda simak di bawah ini:

1. Cari Isu Dan Topik Cerita Yang Disenangi Pengguna

Twitter mengapresiasi para pengguna yang secara aktif menciptakan konten dan persona yang tidak hanya unik tapi juga menginspirasi, bahkan berhasil menggerakan konsumen untuk peduli atas kampanye para brand dan mempersatukan berbagai komunitas. Dan setiap harinya trending topic selalu silih berganti. Anda dapat meneliti dan menganalisis bentuk cuitan seperti apa yang biasanya bisa viral. Banyak cuitan yang cepat sekali jadi perbincangan misalnya berkaitan dengan politik, selebriti, produk, perfilman komedian dan lain sebagainya. Dengan melakukan penelitian dan analisis terlebih dahulu, Anda bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai konten-konten viral sekaligus bisa mendapatkan ide kreatif yang bisa diolah menjadi sebuah cerita.

Berikut ini adalah tiga jenis konten yang menurut mereka banyak mendapatkan reaksi / disukai pengguna Twitter di Indonesia.

a – Konten humoris yang relevan dengan keseharian pengguna

Pengguna twitter yang kontennya seringkali viral di Twitter, mengedepankan humor yang relevan dengan pengguna. Tak jarang cuitan-cuitan mereka dihubungkan dengan isu / topik terkini yang sedang menjadi pembicaraan online dan offline. Cuitan-cuitannya juga diselingi dengan lawakan menggelitik, yang membuat kontennya banyak mendapatkan engagement dari warganet.

b – Konten edukatif dengan bahasa yang mudah dimengerti

Beberapa akun di Twitter ada yang menyajikan konten edukatif. Ketika medium belajar tidak lagi terbatas oleh ruang kelas dan buku pelajaran, akun Historia (@historia_id) berhasil menghadirkan pelajaran sejarah di Twitter dan mengajak generasi digital untuk mengenali beragam momen dan tokoh penting dalam sejarah bangsa ini – selain juga menyajikan beragam fakta sejarah menarik dari mancanegara. Sedangkan akun Wikipedia Bahasa Indonesia (@idwiki) menghadirkan berbagai konten ilmu pengetahuan umum, yang juga diselingi cuitan humoris bermuatan pelajaran. Dengan muatan konten ilmu pengetahuannya yang bersifat timeless, tidak heran cuitan dari akun ini menghasilkan engagement yang tinggi.

c – Konten yang relevan dengan brand, tapi tidak hard-selling

Sekitar 87% pengguna Twitter mengikuti akun resmi dari brand. 59% pengguna Twitter vs 56% pengguna media sosial secara umum dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang menunjukkan pola interaksi dua arah antara brand dan pengguna Twitter.

Bagaimana sebuah brand mengkomunikasikan produk dan layanan mereka di Twitter tanpa terjebak dalam hard-selling yang menjemukan? Tokopedia (@tokopedia), dan Traveloka (@traveloka) seringkali memanfaatkan beragam fitur di Twitter seperti Twitter Poll dan emoji yang dirangkai dalam gaya bahasa informal dan terkadang berbalut humor yang ‘receh.’

2. Ingat selalu Ketik Tagar Atau Hastag

Ada beberapa tips agar tagar yang dibuat bisa menjadi semakin viral. Yang paling utama adalah jangan terlalu panjang sehingga mudah diingat pembaca. Kemudian setelah tagar atau hastag tidak terlalu panjang, yang kedua adalah tagar atau hashtag yang digunakan harus jelas serta sesuai dengan topik cerita yang ada di dalam cuitan. Selanjutnya adalah unik. Tagar yang unik bisa membuat netizen akan menemukan ciri khas tersendiri. sebelum merilis tweet yang diinginkan maka beberapa hal penting terkait tagar perlu diperhatikan. Selain itu, gunakan tagar secukupnya saja, misalnya satu atau dua tagar.

3. Gunakan Hastag Akun Terkenal

Apabila pengguna mengangkat jenis cerita dan ingin trending, maka diharapkan jangan malu-malu untuk menghastag akun terkenal. contohnya, Twitter milik para selebriti figur politik atau official suatu media nasional. Jika hal itu dilakukan kebanyak orang tentunya konten kalian akan lebih cepat viral karena bisa jadi mereka menyuikai ataupun mereka malah meretweet dan cara ini akan menarik netizen untuk mengunjungi profil dan membaca cerita yang kalian tulis.

4. Posting di Waktu Yang Tepat

Sehebat apapun cuitan kalian jika di posting tengah malam saat orang tengah terlelep tidur tentunya cuitan kalian tidak mungkin akan trending dan waktu yang terbaik untuk membuat trending topik di twitter adalah saat pengguna aktif menggunakan media sosial yaitu waktunya saat jam makan siang dan setelah waktu maghrib. Sekitar jam makan siang, antara pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB atau di malam hari sekitar pukul 19.00 sampai 22.00 WIB, banyak netizen yang memainkan Twitter. Maka manfaatkan waktu tersebut untuk membuat tweet sehingga konten Anda memiliki kemungkinan besar untuk dibahas pengguna lain pun semakin tinggi.

Demikianlah tadi informasi tentang cara Agar Konten Menjadi Trending topik di aplikasi Twitter semoga bisa membantu dan bermanfaat. Aamiin.

Baca juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *