Fakta Singkat
Nama Perusahaan
Tanggal Berdiri
20-02-1957
Jenis Usaha
swasta
Bidang Usaha
perindustrian
Alamat Perusahaan
Jl. Gaya Motor Raya No.8, Sunter II, Jakarta 14330, Indonesia
Official Perusahaan
Board of Commissioners
Prijono Sugiarto Anthony John Liddell N., Benjamin William Keswick, Mark Spencer Greenberg, Benjamin Birks, John Raymond Witt, Stephen Patrick Gore Rahmat Waluyanto, Sri Indrastuti Hadiputranto, Apinont Suchewaboripont
Board of Directors
Djony Bunarto Tjondro Johannes Loman, Suparno D., Chiew Sin Cheok, Gidion Hasan, Henry Tanoto, FXL Kesuma, Santosa, Gita Tiffani Boer
Tentang Perusahaan
Sejarah Perusahaan
Tahun 1957 PT Astra International Tbk. (ASII) didirikan di Jakarta sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Seiring dengan berkembangnya usaha dan sesuai rencana ekspansi, Astra menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia sekaligus mengubah nama menjadi PT Astra International Tbk. pada 1990.
Hingga akhir 2019, kegiatan operasional bisnis ASII tersebar di seluruh Indonesia dengan 235 perusahaan, termasuk anak perusahaan, ventura bersama dan entitas asosiasi. Di tahun yang sama, perusahaan berkolaborasi dengan GoJek dalam menyediakan armada untuk sistem transportasi online GoCar di Indonesia. Kolaborasi ini juga menginisiasi proyek percontohan penggunaan motor listrik dengan produk Honda PCX Electric di Indonesia.
Strategi
Sejak 2010 hingga 2019, Astra masih menerapkan strategi Triple-P Roadmap sebagai panduan dalam proses transformasi menjadi Kebanggaan Bangsa. Triple-P Roadmap merupakan kerangka strategis yang terdiri dari:
- Portfolio Roadmap sebagai panduan pertumbuhan bisnis.
- People Roadmap sebagai panduan pengembangan sumber daya manusia.
- Public Contribution Roadmap sebagai panduan untuk implementasi kontribusi sosial berkelanjutan.
Pada 2019, Astra mengangkat tema Inspiring the Nation di mana perusahaan berusaha beradaptasi dengan cepat terhadap Revolusi Industri 4.0 yang digerakkan oleh kemajuan teknologi digital sehingga perusahaan mampu menjadi inspirasi bagi bangsa.
Kinerja
Kinerja pendapatan bersih Grup Astra 2019 tercatat turun tipis 0,85% (yoy) menjadi Rp237,17 triliun dari sebelumnya mencapai Rp239,21 triliun. Penurunan pendapatan ini terutama disebabkan dari pendapatan divisi otomotif dan agribisnis yang menurun. Kemudian laba bersih perusahaan juga ikut menurun sebesar 2,74% menjadi Rp26,62 triliun jika dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp27,37 triliun.
Jumlah aset perusahaan masih tumbuh sebesar 2,10% dari tahun 2018 senilai Rp344,71 triliun menjadi Rp351,96 triliun di 2019. Total ekuitas juga naik menjadi Rp186,76 triliun atau 7,11%.
Prospek
Tahun 2020 menjadi tahun yang menantang bagi perusahaan yang disebabkan ketidakpastian perekonomian secara makro, termasuk pandemi COVID-19 dan persaingan di pasar mobil yang terus meningkat serta penurunan harga-harga komoditas. Menghadapi tantangan tersebut Grup Astra terus mendorong pertumbuhan dengan mempertahankan sikap berhati-hati dan terus menjadi berusaha yang terbaik dalam mengembangkan bisnis melalui fokus pada keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Tahun 1957 PT Astra International Tbk. (ASII) didirikan di Jakarta sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Seiring dengan berkembangnya usaha dan sesuai rencana ekspansi, Astra menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga :