Berikut adalah kamus investasi dan beberapa istilah investasi yang sering kita jumpai.
AKSes KSEI
Fasilitas AKSes KSEI adalah sarana akses informasi yang diperuntukkan bagi investor untuk memonitor posisi dan mutasi Efek termasuk reksa dana miliknya yang tersimpan di KSEI. Kamu bisa mengaksesnya di https://akses.ksei.co.id/ .
Asset Allocation
Alokasi dana investasi ke beberapa jenis investasi yang bertujuan untuk keuntungan yang optimal sambil menjaga tingkat resiko investasi.
AUM (Asset Under Management)
Total dana investor yang di investasikan disebuah produk reksa dana.
Accrued Expenses
Accrued Expenses adalah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi belum dibayar tunai dan umumnya termasuk dalam kewajiban lancar pada neraca perusahaan.
Annual YoY Growth adalah perbandingan performa perusahaan secara tahun buku penuh (tahunan) dengan tahun sebelumnya.
Angel Bonds adalah Obligasi yang memiliki peringkat kredit antara Baa3 ke Aaa (Moodys), BBB- ke AAA (S&P) atau BBB- ke Aaa (Fitch), atau dikenal sebagai obligasi tingkat investasi
Average Down adalah pembelian saham yang sama kembali pada harga yang lebih murah. Contoh: Trader membeli saham ABC pada harga Rp.100 sebanyak 10 lot. Lalu apa yang terjadi saham ABC justru turun 10% ke 90. Lalu trader tersebut membeli kembali saham ABC pada harga Rp.90 tersebut, juga sebanyak 10 lot. Sekarang trader tersebut memiliki 20 lot saham ABC pada harga rata-rata 95. Karena harga rata-ratanya jadi lebih rendah dibanding sebelumnya (tadinya 100, kemudian menjadi 95), maka keputusan untuk membeli lagi saham ABC pada harga 90 itu disebut Averaging Down.
Average Up adalah pembelian saham yang sama kembali pada harga yang lebih tinggi. Contoh: trader membeli saham ABC pada harga Rp.100 sebanyak 10 lot, lalu kemudian saham ABC kemudian naik ke harga Rp.110. Lalu trader tersebut kembali membeli lagi saham ABC pada harga Rp.110 sebanyak 10 lot. Sekarang trader tersebut memiliki 20 lot saham ABC pada harga rata-rata Rp.105. Karena harga rata-ratanya menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya (tadinya Rp.100, kemudian menjadi Rp.105), maka keputusan trader untuk membeli lagi saham ABC pada harga Rp.110 itu disebut Averaging Up.
Auto Reject adalah penolakan secara otomatis dalam sistem bursa saham karena adanya kenaikan/penurunan harga saham yang melampaui batasan yang ditetapkan oleh Bursa.
Batasan Auto Rejection
Berikut adalah batasan auto rejection sebagai berikut
- Auto Reject Atas: batasan kenaikan harga saham akan ditolak secara otomatis oleh sistem BEI jika kenaikan melebihi harga pembukaan:
- 35% untuk saham dengan rentang harga Rp 50,- sampai dengan Rp 200,-
- 25% untuk saham dengan rentang harga Rp 200,- sampai dengan Rp 5.000,-
- 20% untuk saham dengan rentang harga diatas Rp 5.000,
- Auto Reject Bawah: batasan penurunan harga saham akan ditolak secara otomatis oleh sistem BEI jika penurunan melebihi harga pembukaan:
- 35% untuk saham dengan rentang harga Rp 50,- sampai dengan Rp 200,-
- 25% untuk saham dengan rentang harga Rp 200,- sampai dengan Rp 5.000,-
- 20% untuk saham dengan rentang harga diatas Rp 5.000,-
Catatan: pada hari pertama saham yang baru IPO melantai di bursa, batas auto reject adalah 2x dari batas normal yang tertera di atas.
Bank Kustodian (BK)
Bank yang membantu mengurus administrasi, mengawasi, dan menjaga aset reksa dana (safe keeping).
Bank Penampung
Bank yang digunakan oleh Bank Kustodian untuk mengirimkan dana hasil penjualan reksa dana ke rekening investor. Investor akan dikenakan biaya transfer oleh pihak bank, jika rekeningnya berbeda dengan Bank Penampung.
Bid and Ask adalah penawaran dan permintaan harga pada saham yang dijual dan dibeli pada titik waktu tertentu. Harga penawaran (bid) mewakili harga maksimum yang bersedia dibayarkan oleh pembeli untuk suatu saham. Harga permintaan (ask) merupakan harga minimum yang bersedia diterima penjual. Perdagangan atau transaksi terjadi setelah pembeli dan penjual menyepakati harga yang sama pada saham tersebut.
Bond (obligasi) adalah hutang yang diterbitkan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Negara, pemerintah daerah, perusahan dan lembaga lainnya juga menjual obligasi. Ketika seorang investor membeli obligasi, dia meminjamkan uang dan penjual obligasi setuju untuk membayar kembali jumlah pokok pinjaman pada waktu tertentu dan membayar bunga secara berkala.
Benchmark Index? Benchmark Index adalah daftar saham terbesar dan paling likuid yang terdaftar di pasar saham. Di Indonesia adalah LQ45, di Singapura, ini adalah Straits Times Index (STI) yang terdiri dari 30 saham terkuat yang terdaftar di Singapura, termasuk DBS, SingTel, Keppel Corporation, CapitaLand dan 26 lainnya. Di Hong Kong, indeks acuannya adalah Indeks Hang Seng, atau HSI, terdiri dari 50 saham terkuat yang terdaftar di Hong Kong. Di Australia, itu adalah ASX 200, terdiri dari 200 stok cairan terkuat yang terdaftar di Australia. Di AS, itu adalah S&P 500, yang terdiri dari hampir 500 saham terkuat yang terdaftar di New York Stock Exchange dan NASDAQ.
Compound Annual Growth Rate (CAGR)
Tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun dari harga sebuah reksa dana dalam jangka waktu tertentu. CAGR juga mencerminkan rata-rata keuntungan per tahun yang bisa didapatkan dari sebuah reksa dana.
Cut Off Time
Batas waktu untuk menyelesaikan pembelian unit reksa dana. Waktu cut off time adalah pukul 13.00 setiap harinya. Reksa dana yang dibayar sebelum cut off time akan mendapatkan harga di hari kerja yang sama.
Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah portofolio investasi reksa dana untuk hari tua kamu yang merupakan rekomendasi robo sesuai profil risiko kamu.
Dana Tabungan
Dana Tabungan adalah portofolio investasi yang berisi produk reksa dana dari pemilihan kamu secara manual dan bukan melalui rekomendasi robo.
Diversifikasi
Diversifikasi terjadi jika kamu sebar uang kamu ke beberapa jenis reksa dana yang berbeda untuk menjaga tingkat risiko investasi kamu.
Dividen
Dividen adalah pembagian dana dari reksa dana yang kamu punya. Namun dividen bukan merupakan cashback. Secara teori, pembagian dividen akan menyebabkan NAV reksadana untuk turun senilai dividen yang diberikan sehingga investor tidak akan mengalami keuntungan sewaktu pembagian dividen.
Dollar Cost Averaging
Strategi investasi di mana kamu berinvestasi secara rutin tanpa memperdulikan naik-turunnya harga pasar. Investasi rutin dilakukan pada setiap periode waktu yang ditentukan. Contoh: setiap bulan pada tanggal 25. Strategi ini membuat investor bisa mendapatkan harga rata-rata di tengah harga reksa dana yang fluktuatif dan cocok untuk jangka panjang.
Efek
Efek adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek bisa berupa surat pengakuan hutang, saham, obligasi, reksa dana, dll.
Expense Ratio
Expense Ratio mengukur seberapa besar biaya operasional reksadana dalam satu tahun terakhir. Makin kecil biayanya bisa diartikan semakin efisien pengelolaan reksadana oleh manajer investasinya.
Fund Fact Sheet (FFS)
Laporan bulanan berisi informasi pengelolaan dana dan seluruh perkembangan reksa dana. Manajer Investasi wajib menerbitkan FFS setiap bulan dan merupakan hak bagi investor reksa dana untuk memperolehnya.
Manajer Investasi (MI)
Pihak yang mengelola dana investor pada produk reksa dana dan sudah mendapatkan izin pengelolaan dana dari OJK.
Max Drawdown
Max Drawdown adalah penurunan maksimum harga suatu reksa dana dari titik tertinggi ke titik rendah, sebelum titik tertinggi baru tercapai selama periode tertentu. Max Drawdown mencerminkan risiko penurunan terbesar dari harga sebuah reksa dana selama jangka waktu tertentu.
Modern Portfolio Theory (MPT)
Modern Portfolio Theory (MPT) adalah metode untuk menyusun portofolio aset sehingga keuntungan (Return) bisa dimaksimalkan untuk tingkat risiko tertentu. Hasil dari MPT berupa kombinasi portofolio reksa dana yang optimal sesuai dengan profil resiko investor.
NAV
Net Asset Value (NAV) adalah harga per unit reksa dana. Ini adalah harga yang tercantum di aplikasi Bibit. Ketika kamu ingin membeli atau menjual unit reksa dana maka harga acuan kamu adalah NAV.
Portofolio
Portofolio adalah nilai dari seluruh reksa dana yang kamu beli. Di dalam satu portofolio reksa dana kamu akan terdiri dari berbagai jenis reksadana yang kamu beli.
Portofolio Optimal
Portofolio Optimal adalah portofolio yang memiliki kombinasi expected return (tingkat keuntungan yang diharapkan) dan tingkat risiko yang sesuai. Pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan dengan pendekatan pembentukan portofolio dari Harry Markowitz, yang memberi rasio produk reksa dana sesuai profil risiko kamu.
Profil Risiko
Profil Risiko adalah profil yang menunjukan seberapa besar kemampuan seorang investor menerima Risiko dalam investasi reksa dana. Semakin besar risiko yang bisa diterima, maka semakin besar juga potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
Prospektus Reksa Dana
Prospektus Reksa Dana adalah dokumen yang berisi informasi mengenai sebuah produk reksa dana, mulai dari pembentukan reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana.
Reksa Dana
Reksa Dana adalah paket investasi yang dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi. Dana masyarakat yang dikumpulkan di dalam reksadana akan diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Reksa Dana Campuran
Jenis reksa dana yang dana investasinya ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, mencakup saham, surat utang (obligasi) dan pasar uang.
Reksa Dana Indeks (Index Fund)
Jenis reksa dana yang penempatan investasinya mengikuti komposisi indeks acuan yang diikuti. Tujuannya agar Investor bisa mendapatkan performa investasi mengikuti kinerja indeks acuan yang diinginkan.
Reksa Dana Obligasi
Jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada surat utang (obligasi). Alokasi investasinya terdiri dari minimal 80% pada surat utang jangka panjang dan sisanya ditempatkan pada produk pasar uang.
Reksa Dana Pasar Uang
Jenis reksa dana yang investasinya ditempatkan 100% pada instrumen pasar uang, antara lain, obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Biasanya dana investasi dialokasikan minimal 80% di saham, maksimal 20% efek utang, dan maksimal 20% pasar uang.
Reksa Dana Syariah
Jenis reksa dana yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Kebijakan investasi reksa dana syariah yakni hanya berinvestasi pada perusahaan dengan kategori halal, dan memenuhi aturan rasio keuangan tertentu.
Reksa Dana USD
Reksa dana USD adalah reksa dana yang perhitungan Net Asset Value (NAV)-nya dinyatakan dalam satuan mata uang USD.
Robo Advisor
Robo Advisor adalah teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi reksa dana yang optimal berdasarkan umur, profil resiko dan tujuan hidup kamu. Secara otomatis.
SID (Single Investor Identification)
SID (Single Investor Identification) adalah nomor tunggal identitas investor pasar modal indonesia yang diterbitkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). SID secara sederhana bisa dikatakan sebagai KTP-nya investor di pasar modal Indonesia.
Top Up (TU)
Top Up adalah aksi ketika investor melakukan pembelian produk reksa dana lagi.
Top Holdings
Top Holdings adalah aset alokasi terbesar di dalam sebuah reksa dana. Biasanya reksadana akan menampilkan top 5 aset yang di investasikan terbesar oleh reksa dana tersebut.
Unit
Unit adalah satuan kepemilikan reksa dana.
Volatilitas
Volatilitas adalah gejolak naik dan turunnya harga unit reksa dana pada periode waktu tertentu. Semakin tinggi volatilitas menandakan semakin sering harga sebuah reksa dana tersebut naik turun, yang artinya semakin besar pula resiko reksa dana tersebut.
Demikian Kamus Investasi dan istilah investasi yang bisa Anda pelajari, semoga bermanfaat. dan semoga bisa bertambah lagi istilah lainnya.