Health  

5 jenis rasa lapar dan cara mengatasinya

5 jenis rasa lapar dan cara mengatasinya – Rasa lapar merupakan sinyal yang dikirim dari otak untuk menunjukkan waktu makan telah tiba. Sayangnya tidak selamanya rasa lapar muncul saat benar-benar lapar dan butuh asupan makanan, kadang-kadang ada juga lapar palsu.

Berikut ini 5 jenis rasa lapar dan cara mengatasinya.

Masalah diet dan berat badan menjadi masalah epidemi global saat ini, di mana sebagian besar penduduk dunia mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Obesitas menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu kondisi di mana terjadi kelebihan lemak di tubuh yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Obesitas jika tidak segera ditangani dapat menjadi faktor risiko utama terjadinya penyakitpenyakit kronik metabolik, seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, dan kanker. Oleh karena itu, beberapa cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengasup kalori lebih sedikit dari kebutuhan. Mengurangi asupan energi yang masuk sulit dilakukan karena cenderung menimbulkan rasa lapar disebabkan karena jumlah makanan yang dikonsumsi berkurang dari biasanya. Salah satu cara untuk mengurangi asupan energi adalah dengan mengatur komposisi makronutrien dalam makanan yang dapat mempengaruhi rasa lapar dan kenyang dengan memberikan makanan tinggi protein yang dikombinasikan dengan rasio karbohidrat yang lebih rendah.

Protein disebut sebagai makronutrien yang paling mengenyangkan karena protein memiliki efek thermal yang lebih besar dibanding karbohidrat dan lemak sebab protein harus langsung dimetabolisme dan tidak dapat disimpan dalam tubuh. Faktor lain yaitu dari efek fisiologis seperti faktor metabolisme, hormon-hormon pencernaan, dan fungsi gastrointestinal. Pencernaan protein memiliki pengaruh yang berbeda terhadap hormon kolesistokinin, GLP-1, dan ghrelin dibandingkan karbohidrat dan lemak.

Waktu pemberian makan berprotein tinggi memberikan pengaruh yang berbeda pada pengaturan berat badan. Sarapan yang disebut sebagai waktu makan paling penting menjadi pilihan paling tepat dalam memberikan diet tinggi protein, sebab apa yang dimakan ketika sarapan memiliki pengaruh besar terhadap asupan total harian. Melewatkan waktu sarapan dapat memicu makan lebih banyak sepanjang hari, karena cenderung akan mengkonsumsi makanan camilan yang tinggi karbohidrat dan rendah nilai gizinya terutama di sore atau malam hari. Sarapan yang sehat dapat membentuk pola makan sehat dimana kadar glukosa darah dapat lebih terkontrol.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa makanan tinggi protein yang diberikan ketika sarapan lebih berpengaruh dalam meningkatkan rasa kenyang dibandingkan waktu makan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *